Senin, 27 Februari 2012

Terompet Keadilan 14 Februari

Jengah kami melangkah digerbang ini
Siluet keserakahan terhampar diselasar trotoar
diantara deretan mobilmobil mewah terparkir
diruangruang berAC
Ditiap sudut bangunan mirip prisma itu.

Hari ini
Pendidikan terpasung
Cekikan pungutan liar
Ijazah bercap puluhan juta
Kerumitan system yang dibuat sok keren
Kebaratbaratan
Tapi miskin moral
Mencipta kastakasta
Lalu dimana ruang aspirasi kami?
Dimana ruang apresiasi kami?
Ketika amanah konstitusi dibungkam
Ketika suara dan gerak kami ditutup
Diancam
Dibuang
Dihadapkan senapan dan molotof

Kecamuk tak tertahan
Ketika ketidakadilan dipertontonkan
Dusta
Rekayasa
Lakon para actor kerah putih
Kadang tersenyum
Kadang acuh tak perduli
Kadang meradang melolot sampai matanya merah
hahahahaa...

Tak sadarkah mereka
jadi Budak cukong kapitalis
merangkak menciumi kakikaki setan
Demi apa?
gelimang harta
Tahta jabatan
Arogansi robot oplosan keluaran pabrik Orde baru
yang dimodifikasi ulang menjadi
jenderal, perwira, petinggi partai, rektor, menteri sampai presiden

Ahh, ternyata belum cukup yang kita lakukan selama ini, kawan
ternyata perjuangan masih panjang..dan tajam.

Kini dan nanti
kami masih akan berlawan
merebut hak
menentang penindasan
walau mati
berdarahdarah
walau mati
berdarahdarah.!


Tugu Pinisi, 14 Februari 2012
[dedikasi tuk 19 Mahasiswa DO UNM]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar