" Bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan."
Jalanan kembali menggemuruh
Toa berkoar lagi
mahasiswa
nelayan, buruh, petani
ibuibu rumah tangga
satu suara
TOLAK KENAIKAN BBM
terik siang dipenuhi kepulan asap ban terbakar
saling dorong aparat
semburan gas air mata
teriakan kesal merongrong
menghadapi ratusan seragam dan amunisi lengkap
" Dan
perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil
dan makmur."
RAKYAT Indonesia tengah menghela nafas berat
menggeleng pasrah pada kebijakan baru yang mencekik
nurani
kening berkerut
peluh yang menetes
tak mampu menjawab
ketika tak ada lagi beras untuk makan
tak ada lagi minyak tanah untuk menggoreng
tak ada lagi gula untuk menyedu kopi
tak ada lagi pelita untuk anakanak belajar
tak ada lagi uang untuk membeli bensin
membeli susu untuk bayibayi kami
RAKYAT Indonesia harus mengecap lagi buah simalakama
hadiah pemerintahan dua periode SBY
Bantuan Langsung Tunai dijanjikan solusi
demi masyarakat miskin
yang malah dikorup dan tak tepat sasaran
" Atas
berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya."
esok apa lagi?
jengah kami disuguhi aroma korup para pejabat negeri
topengtopeng aktor kerah putih
birokrasi jadi ladang mafia pendidikan, mafia hukum,
mafia pelayanan publik
di ruangruang diskusi
segelitir celotehan mengajak tuk mencari suaka
pergi dari bumi pertiwi
atau bahkan membeli pulau Samalona
dan membuat negara kita sendiri
negara yang punya jaminan untuk kesejahteraan rakyatnya
yang menjalankan amanah Undang-undang Dasar dan
konstitusi
yang merdeka dari politik uang dan arogansi kuasa
yang merdeka dari doktrin Neo-Lib
yang merdeka dari ketiak pemangku kapitalis
" Kemudian
daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.."
maka berpestalah wahai saudaraku
Dengungkan AIR MATA dan AMARAH yang membara di dadamu
coreng gedunggedung pencakar langit itu
yang telah merenggut paksa hakhak kita
yang didalamnya bersarang sisasisa robot orde baru
TERIAKKAN seperti apa buruhburuh bekerja dengan upah
yang tak pernah mencukupi hidup mereka
petanipetani yang hidupnya terus melarat
nelayan yang tak bisa melaut karena harga solar melonjak
anakanak yang putus sekolah karena biaya mahal
potret dekandensi moral yang menginjak-injak martabat
bangsa
ahh,
BBM tak lama lagi akan naik
harihari kian sesak
bagai hantu yang mengganggu dalam lelap
bagai jeruji yang membelenggu hati kecil Ammak dan Tetta
bagai laju kereta api yang melesat cepat
biar jalanan menggemuruh
biar hujan badai melibas segala rasa takut
sebab KITA adalah RAKYAT Indonesia
dimana kedaulatan telah disematkan dengan agung di pundak
KITA
yang menentukan Hidup Matinya bangsa ini
maka SUARAKANLAH
Suara menolak KERAS segala bentuk penindasan
Suara merebut Kemerdekaan KITA seutuh-utuhnya.
"..maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha
Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia."
Makassar, 13
Maret 2012
18 hari menjelang kenaikan BBM