Langit
putih,Jaune
awan
banyak sekali
mengapa
tak menatapnya lalu membayangkannya menjadi arum manis yang siap lumer ketika
kau memakannya?
atau
melihatnya seperti kertas kosong yang akan kau ukir kata demi kata lalu
mencipta puisi
atau
menganggapnya gumpalan salju yang sebentar lagi butirannya akan jatuh ditelapak
tanganmu,dikedua pipimu dan menyelimuti atap rumahmu
Mengapa
diam saja,Jaune
apa
kau sedang berbincang dengan angin?
menanyakan
sebuah rindu yang dititipkan seseorang untukmu
ataukah
engkau yang sedang mengirim pesan itu untuknya?
Oh
Jaune, Pejamkanlah matamu
ingatlah
saat pertama kali kau bertemu dengannya. ketika ia datang dengan seutas senyum
paling lebar dan scooter cantik berwarna favoritmu
ingatlah
saat ia hendak menyentuh jemarimu dengan malumalu
ingatlah
saat ia merasakan debar paling hebat ketika memelukmu
ingatlah
saat ia menatapmu dengan penuh cinta
ingatlah
saat ia bersedih dan berdoa karena mencemaskanmu
ingatlah
saat ia mengirim pesan, "Selamat pagi,sayang." atau "Selamat
malam minggu,sayang."
ingatlah
saat ia mengusap airmatamu lalu mencium keningmu
ingatlah
candanya yang selalu membuatmu tersenyum dan tertawa
ingatlah
batas kota,cafe mario,warung bakso,losari,taman rotterdam,tepi danau
Unhas,mesjid dipinggir jalan,toko buku yang kalian kunjungi
ingatlah
cahaya matahari yang membasuh pematang sawah juga purnama yang menghiasi
sunyinya malam
ingatlah
semuanya,Jaune
dan
ketika sungaisungai kecil mengalir dipelupuk matamu
biarkanlah
ia sejenak
bebaskan
kerikil yang mengganjal disana
lumut
yang menempel
sampah
yang menggenang
kemudian
hapuslah
tariklah
nafasmu perlahan
tutuplah
lubang besar dirongga dadamu
balutlah
luka didalamnya
dengan
rasa syukur dan cinta
dengan
doadoa paling tulus
Katakanlah
kepadaNya, Jaune
bahwa
hanya Dia yang sanggup menyelamatkanmu
Dialah
pemilik karunia terbesar yang kau nanti
maka
bersabarlah
hati
itu akan menemukanmu
dan
demi seluruh kenangan yang mengitari lelapmu
cinta
yang terus mengenali dirinya
harapan
yang menjadi cahaya
Bingkailah
rindumu kepadanya selalu dalam doa
Kamar violet, Senin petang diawal bulan
September 2012
Teruntuk _AriefMuhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar