Ini adalah penggalan kisahku bersama Sepi dan Gembira. Dua sahabat terbaikku. Banyak waktu yang telah kami lewatkan bersama. Sepi yang mungil dan ceria. Gembira yang cantik dan tomboy. Disaat aku sakit dan sedih,mereka datang menemani dan menghiburku. Mereka mengajakku tertawa,mengajariku makna hidup. Pun banyak cerita dari mereka yang kutulis. Inilah aku, Sepi dan Gembira.
_Siang hari,Pertengahan Januari 2013
aku sedang menemani sepi. ia sedang bersandar disisi tumpukan bantal. lalu
berkalikali menatap layar ponselnya. sesekali meneguk air dibotol minumnya.
kemudian ia mendengarkan musik dari earphone sambil memejam. mencoba menidurkan
rindunya.
_Ahad sore,4 Februari 2013
aku sedang menunggu sepi. biasanya dia datang sambil memutar Roxette atau
The corrs. dia suka sekali mengkuncir rambutnya tinggitinggi,mengalungkan
jaketnya seperti syal,memandangi bantal spongebob-ku yang tak pernah lelah
tersenyum hingga ia senyumsenyum sendiri sambil mengedipngedipkan kedua matanya
yang bulat. tak lama ia pun akan merebah,menghitung burung warnawarna dilangit
sore ini. mengabarkan lagi rindunya kepada senja atau bintang atau hujan.
tentang seseorang yang teramat dicintainya. yang tak pernah lekang memenuhi
ruang dihatinya. seseorang yang pernah membuatnya menangis tersedusedu karena
cemburu dan kecewa. sekaligus yang pernah memberinya tawa dan senyum paling
lebar karena bahagia.
_Menjelang maghrib,pertengahan Februari 2013
Sepi mengagetkanku dengan layanglayang berbentuk ikan badut yang sangat
besar. peluhnya bercucuran. nafasnya cepat sekali. kulihat sepedanya tersungkur
begitu saja dihalaman. ia meneguk habis sisa Marimas rasa mangga yang baru saja
kubuat. ia bercerita bahwa ikan badutnya terbang dilangit. disana,ia bertemu
ular,kupu-kupu,segala macam hewan yang hidup diair maupun didarat. mereka semua
dilangit,mereka hidup dengan bebas,leluasa memeluk
angin,menatap hingarbingar kota,melihat pesawat dan awan. sepi juga ingin ke
langit. suatu hari nanti katanya. ia ingin mengunjungi Mars,menari diantara
supernova dan memecahkan misteri blackhole. Ah,sepi memang begitu. Pengkhayal
nomor satu. tapi ia lucu dan periang. kontras sekali dengan namanya. Sepi
adalah teman yang tak pernah membuatku menjadi seperti namanya.
to be continue..
Unitaremy
Kepak pena dalam layar putih
Senin, 26 Agustus 2013
Sabtu, 24 Agustus 2013
ME AND MY ANGEL
_Pagi diawal tahun 2013
Ah,tibatiba aku merindukan Jibril. Biasanya kalau aku sedang sedih,ia
seringkali datang dan menyapaku. “Assalamu alaikum..”. lalu ia akan mengajakku
mengaji atau melukis hurufhuruf arab. Apa kabar ya dia sekarang? Hmm... Mungkin
ia sedang istirahat setelah sibuk mendampingi Tuhan. Mendengar milyaran doa
dimalam tahun baru.
Aku ingat,Ia pernah bilang, “Jangan pernah lelah memiliki harapan. Mintalah
padaNya. Berdoalah dengan sungguhsungguh. Doa itu akan dicatat dan disimpan
baikbaik. Percayalah,Jika saatnya tiba,doadoa itu akan dijawab dan dikabulkan.“
“Jibril,apa doaku ada disana?”tanyaku dalam hati. Meski Jibril tak pernah mau memberitahuku. Ia hanya selalu tersenyum dan berkata, “Tuhan tak pernah buta dan tuli pada setiap doa hambahambaNya.”
“Jibril,apa doaku ada disana?”tanyaku dalam hati. Meski Jibril tak pernah mau memberitahuku. Ia hanya selalu tersenyum dan berkata, “Tuhan tak pernah buta dan tuli pada setiap doa hambahambaNya.”
_Akhir Maret
Jibril mengirim telegramnya pagi ini. Ia menanyakan kabarku juga
memberitahu namaku sering sekali muncul didalam buku Doa. Sebagian besar
mendoakan kesembuhanku. Jibril bilang,doadoa itu selalu datang dengan lingkaran
cahaya terang, mereka bahkan mampu memasuki pintu Arasy dengan mudah, hingga
segera sampai kepangkuan Tuhan yang Maha Mengabulkan Doadoa.
"Banyak yang mendoakanmu. Doa yang murni,tulus dari hati. Kamu harus
bersyukur. Sembuhlah untuk mereka yang telah berdoa untukmu. Semua akan selalu
ada hikmahnya. Ingatlah,Tuhan tak pernah memberi cobaan diluar batas kemampuan
hambaNya. Kamu pasti bisa melewati ini semua." Kalimat jibril mengakhiri
isi telegramnya.
_Sehari setelah Ultah (2 Mei)
Siang ini,aku sedang mengingat Jibril. "Jibril pasti senang tinggal di
surga. Disurga semua ada. Disurga semua indah. Jibril pasti tak pernah sakit.
Jibril pasti tak pernah sedih." pikirku. Ah,sudah lama ia tak mengirim
telegram. Sudah lama juga ia tak pernah datang. Aku rindu mengaji
dengannya,rindu belajar menulis hurufhuruf arab,menghafal Asmaul Husna.
Dulu,aku pernah iseng bertanya kepada Jibril.
"Jibril,kapan aku menikah?"
"Kenapa? Kamu sudah mau nikah ya?"
"Hmm...belum sih. Tapi kan suatu hari nanti saya ingin menikah. Bukankah Allah sudah menyiapkan jodoh bagi setiap hambaNya?"
"Iya. Semua tersimpan rapih didalam Kitab Rahasia Manusia; Lauhul Mahfudz. Lauhul Mahfudz adalah catatan seluruh takdir manusia;lahir,mati,rejeki,termasuk Jodoh. Semua tertulis disana. Dan hanya Allah SWT yang memiliki kuasa atas Kitab tersebut. Allah Maha Tahu Segalanya. Allah Maha Menentukan Segalanya."
"Jadi manusia nggak bisa milih jodohnya ya,Jibril?"
"Manusia dipertemukan dengan manusia lainnya karena Allah. Apakah ia berjodoh dengan kita atau tidak,hanya Allah pulalah yang Maha Tahu. Kita hanya bisa berusaha. Menjadi manusia yang baik agar mendapat jodoh yang baik pula. Bukankah Al Qur'an sudah menuliskannya dalam Surah An-Nur ayat 26. Jadi tidak perlu risau. Allah selalu punya rencana indah untuk hambahambaNya. Termasuk jodoh. Pasangan yang kita cinta dan hidup bersama hingga ajal menjemput."
"Iya. Semoga aku segera bertemu jodohku ya,Jibril. Semoga kelak aku menikah dengan lakilaki terbaik dalam cinta, dalam iman, dalam kejujuran dan kesetiaan."
"Amin ya Rabbal Alamin. Berdoalah. Doa selalu menjadi harapan yang tak pernah sia-sia bagi siapapun yang bersungguh-sungguh memohon kepadaNya."
Ya,begitulah. Kala itu pertengahan Ramadhan tahun lalu. Jibril menemuiku sehabis Witir. Ia datang memberiku bukubuku doa. Dan kami berbincang singkat soal jodoh dan Lauhul Mahfudz. Semoga Ramadhan tahun ini,aku masih bisa bertemu Jibril. Semoga aku masih bisa berdoa bersamanya,memohon berkah agar Allah SWT mendekatkanku dengan jodohku,menjadikan lakilaki itu yang terbaik sebagai pasangan hidupku selamanya.
Dulu,aku pernah iseng bertanya kepada Jibril.
"Jibril,kapan aku menikah?"
"Kenapa? Kamu sudah mau nikah ya?"
"Hmm...belum sih. Tapi kan suatu hari nanti saya ingin menikah. Bukankah Allah sudah menyiapkan jodoh bagi setiap hambaNya?"
"Iya. Semua tersimpan rapih didalam Kitab Rahasia Manusia; Lauhul Mahfudz. Lauhul Mahfudz adalah catatan seluruh takdir manusia;lahir,mati,rejeki,termasuk Jodoh. Semua tertulis disana. Dan hanya Allah SWT yang memiliki kuasa atas Kitab tersebut. Allah Maha Tahu Segalanya. Allah Maha Menentukan Segalanya."
"Jadi manusia nggak bisa milih jodohnya ya,Jibril?"
"Manusia dipertemukan dengan manusia lainnya karena Allah. Apakah ia berjodoh dengan kita atau tidak,hanya Allah pulalah yang Maha Tahu. Kita hanya bisa berusaha. Menjadi manusia yang baik agar mendapat jodoh yang baik pula. Bukankah Al Qur'an sudah menuliskannya dalam Surah An-Nur ayat 26. Jadi tidak perlu risau. Allah selalu punya rencana indah untuk hambahambaNya. Termasuk jodoh. Pasangan yang kita cinta dan hidup bersama hingga ajal menjemput."
"Iya. Semoga aku segera bertemu jodohku ya,Jibril. Semoga kelak aku menikah dengan lakilaki terbaik dalam cinta, dalam iman, dalam kejujuran dan kesetiaan."
"Amin ya Rabbal Alamin. Berdoalah. Doa selalu menjadi harapan yang tak pernah sia-sia bagi siapapun yang bersungguh-sungguh memohon kepadaNya."
Ya,begitulah. Kala itu pertengahan Ramadhan tahun lalu. Jibril menemuiku sehabis Witir. Ia datang memberiku bukubuku doa. Dan kami berbincang singkat soal jodoh dan Lauhul Mahfudz. Semoga Ramadhan tahun ini,aku masih bisa bertemu Jibril. Semoga aku masih bisa berdoa bersamanya,memohon berkah agar Allah SWT mendekatkanku dengan jodohku,menjadikan lakilaki itu yang terbaik sebagai pasangan hidupku selamanya.
_Surat kepada Jibril [Menjelang bulan Ramadhan,Juli 2013)
Assalamu Alaikum. Comment allezvous,Jibril? Kuharap kamu baikbaik saja.
Aku rindu padamu. Sudah lama kamu tak mengirim telegram. Sekedar
menanyakan kabarku atau memberi doadoa kesembuhan juga keselamatanku.
Mungkin kamu lagi sibuk di langit. Rapat bersama Tuhan dan
malaikatmalaikat lain. Sebentar lagi kan Ramadhan. Pasti banyak
persiapan yang kamu lakukan. Berbagi tugas pencatatan
amalan manusia misalnya. atau menyucikan semesta dengan butiranbutiran
Asmaul Husna yang berkilau keperakan. Ah,Jibril,kamu tentu selalu
berbahagia menyambut datangnya Ramadhan. Saat semesta diselimuti cahaya
doadoa. Saat udara bagai samudra yang membentangkan kebaikan. Saat
malammalam menjadi "meet and greet" bersama Tuhan. Saat nafas, lelap,
langkah, senyum menjadi berkah. Saat dosadosa terampuni dan pemohonan
diijabah. Aku ingat kamu pernah bilang bahwa Ramadhan ialah oase
terindah yang dikaruniakan Tuhan kepada manusia. Maka sebagaimana
Rasulullah Sallallohu Alaihi Wassalam pernah menyampaikan,"Barang siapa
gembira menyambut datangnya bulan Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan
jasadnya masuk neraka”.
Sampai ketemu di Ramadhan,Jibril. Semoga Tuhan masih berkenan mengirimmu ke bumi untuk menemaniku mengaji,melukis hurufhuruf Arab, menyemangatiku selama berpuasa dan meraih keberkahanNya di malam Lailatul Qadr,malam berkalung milyaran pahala.
SALAM dariku sahabatmu, Jaune.
Sampai ketemu di Ramadhan,Jibril. Semoga Tuhan masih berkenan mengirimmu ke bumi untuk menemaniku mengaji,melukis hurufhuruf Arab, menyemangatiku selama berpuasa dan meraih keberkahanNya di malam Lailatul Qadr,malam berkalung milyaran pahala.
SALAM dariku sahabatmu, Jaune.
_Malam takbiran 7 Agustus 2013
Jibril
mengepack ranselnya. Ia akan pulang ke langit malam ini. "Baik-baik
yaa.." Pesan Jibril. Jibril memelukku. Hangat sekali. Aku sedih. Sebelum
pergi,ia memberi tasbih berwarna biru keperakan dan lukisan kaligrafi
bertuliskan sholawat Nabi. "Ini hadiah karena kamu berhasil khatam
Qur'an. Jangan sedih. Kita masih bisa berbalas telegram,kan." Kata
Jibril. Dalam hati,aku berbisik, "Terimakasih Jibril sudah menemaniku
sebulan ini. Menguatkanku dan melindungiku. Sampai bertemu di Ramadhan
tahun depan."
Langganan:
Postingan (Atom)